Bahaya Kolesterol Mengintai Kita
Siapa yang tak mengenal penyakit satu ini. Pada zaman now
seperti saat ini, hampir semua usia, siapapun bisa terkena bahaya kolestrol.
Tua dan muda, kurus dan gemuk tanpa disadari berpotensi menderita masalah
kolestrol.
Kenapa kita semua berpotensi menderita kolestrol tinggi? bahkan
yang masih muda sekalipun, termasuk saya juga tentunya he he he.
Tentu saja ada penyebabnya.
Umumnya penyebabnya sangat sepele dimulai dari kebiasaan Pola makan yang kurang
baik, gaya hidup yang tidak sehat, kurang berolahraga dan stress. Namun penyebab yang paling sering
menyebabkan kolestrol tinggi adalah
sebagai berikut:
1.
Makanan Cepat saji
Hampir disetiap sudut kota sekarang sudah
terdapat makanan siap saji. Seperti, Burger keju mengandug 85 – 175 mg
Kolestrol dalam satu porsinya. Selain itu kentang goreng juga memiliki
kandungan kolestrol yang tinggi, ditambah dengan minuman bersoda yang bersifat
mengikat lemak.
2.
Telur
Wow telur... Makanan yang satu ini tentunya
favorit setiap keluarga. Seperti pepatah bilang dimana ada kulkas disitu ada
telur. Telur bisa sebagai sumber protein sehat bila dikonsumsi secara wajar.
Idealnya apabila dalam sehari sudah mengkonsumsi telur maka jangan ditambah
lagi dengan makanan yang berkolestrol tinggi lainnya seperti burger dll.
3.
Es krim
Menu yang satu ini sangat lezat dan sangat
digemari mulai anak-anak hingga orang dewasa. Es krim memiliki kandungan
kolestrol yang sangat tinggi, bahkan satu cup es krim mengandung lebih banyak
kolestrol dari pada setangkup burger dan donat. Wow, tak heran di luar negeri
banyak orang- orang berbadan jumbo hanya gara- gara konsumsi es krim .
4.
Jeroan
Di negara maju jeroan sudah tidak lagi
dikonsumsi, tetapi di negara kita banyak sekali olahan makanan dengan tema
jeroan. Jeroan memiliki kolestrol yang tinggi, contoh, hati, ampela, paru, dll.
5.
Seafood
Seafood merupakan makanan bahari yang mudah didapatkan
dengan berbagai olahan seperti lobster yang memiliki kandungan kolestrol yang
cukup tinggi. Ternyata sebelum diolah lobster seberat 85 gram mengandung
kolestrol kurang lebih 85 mg.
Nah setelah anda cermati makanan tersebut
tentuya anda sering mengkonsumsinya bukan? sekali lagi jangan sepelekan makanan
di atas. Karena akan menyebabkan penumpukan kolestrol. Penumpukan kolestrol
merupakan proses yang sangat komplek, berlangsung dalam waktu yang lama dan
terjadi secara diam – diam tanpa ada tanda – tanda rasa sakit yang menghampiri
.
Secara kronologis perkembangan dari penumpukan
lemak adalah sebagai berikut:
Pada usia kurang dari 20 tahun plak mulai menempel di lapisan
pembuluh darah ( pada tahap ini belum ada keluhan )
Usia 20 – 30 tahun ditandai dengan adanya
bercak perlemak di dinding pembuluh darah ( biasanya juga belum ada keluhan )
Usia 30 – 40 tahun barulah disini tonjolan
plak mulai nampak ( pada umumnya
keluhannya hanya berupa pegal- pegal di badan saja ) baru jika plak
bertambah melebihi 70% dan mengakibatkan
penyumbatan pembuluh darah pasien baru mulai merasakan gangguan dan bisa
mengalami serangan jantung atau Struk .
Adapun beberapa dampak buruk yang di timbulkan
kolestrol tinggi adalah sebagai berikut :
. Pengerasan Alteri pada akibat penumpukan
plak kolestrol
. Memicu tekanan angin pada jantung sehingga
memicu pencernaan yang tidak baik.
. Memicu terganggunya fungsi empedu .
. Dapat pula memicu gangguan di usus
. Memicu darah tinggi dan masih banyak lagi.
Sebagai antisipasi bahaya kolestrol yang
mengintai kita setiap saat, mari kita lindungi diri kita dari bahaya kolestrol
sejak dini. Berapapun usia anda saat ini
belum terlambat untuk membebaskan diri dari bahaya kolestrol. Lindungi
diri anda dari bahaya kolestrol sedini mungkin
dengan menjaga pola hidup sehat dengan cara:
1.
Mengonsumsi makanan dan minuman bergizi rendah kolestrol .
Batasi makanan yang mengandung asupan lemak
jenuh ( Daging kambing, daging bebek, kulit ayam, jeroan, otak sapi, dan santan
) dan makanan lain seperti Gorengan, ayam goreng, kentang goreng. Tingkatkan
konsumsi lemak tidak jenuh karena mampu meningkatkan kadar kolestrol LHD ( kolestrol baik ) dan membantu
mengurangi penyumbatan lebih luas dengan mengkonsumsi seperti Alpukat, kacang
almond, minyak zaitun, ikan salmon, tuna dan tenggiri.
2.
Tidak merokok
Selanjutnya merokok merupakan faktor resiko
kuat, terutama untuk penyakit jantung koroner. Merokok mempercepat pembentukan
plak pada pembuluh darah jantung sehingga berbahaya bagi penderita penyempitan
pembuluh darah yang disebabkan oleh kolestrol.
Berhenti Merokok minimal 30 hari dapat
meningkatkan HDL ( lemak baik ) secara signifiknan.
3.
Rajin berolahraga
Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit
dengan aktifitas sedang. Ada pun jenis olah raga yang disarankan adalah jalan
cepat, menyapu halaman hingga 30 menit, main basket 15-20 menit, bermain volly
hingga 44 menit, atau sebagai alternatif
lain anda bisa senam Aerobik minimal 2 kali dalam seminggu.
4.
Cek secara berkala kadar kolestrol
Pergilah ke dokter dan minta pengecekan kadar
kolestrol. Pemeriksaan rutin dan bagaimana penanganannya tentu akan lebih
akurat jika dilakukan dengan dokter pilihan anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar